ARTIKEL


DEFINISI MOTOR GEDE (MOGE)


Kalau berdasarkan peraturan pemerintah, IMI dan klub motor besar resmi seperti Vendetta Moto klasifikasi motor besar aka moge adalah sepeda motor yang berkapasitas 600cc ke atas atau setara dengan motor Supersport MP6. Tidak mengikat tipe apakah itu Superbike, Naked Bike atau Chopper. Tetapi dimasyarakat awam klasifikasi moge adalah motor Chopper atau yang lebih dikenal motor bermerk Harley Davidson. Kendati didalamnya terdapat motor jenis Honda Valkyre, BMW Montauk ataupun Suzuki Boulevard hingga Triumph. Sedangkan kendati berkapasitas diatas 600cc moge Superbike cenderung disebut motor balap ketibang moge.






Tips memilih MoGe (Motor Gede) 
  1.  Pilihlah moge yang mempunyai surat resmi atau paling tidak mempunyai KTA dari club.
  2. Sebelum anda membeli moge anda harus mengecek keaslian dari part-part moge yang anda beli.
  3. Pilihlah moge yang populasinya cukup banyak di daerah anda,karena lebih memudahkan anda dengan pert yang tersedia.
  4. Pilihlah moge diatas tahun pembuatan 1992, karena mesinnya masih terjamin.(jika berniat membeli bekas).
  5. Anda harus tahu gaya berkendara yang biasa anda pakai,jangan mengambil moge jenis cruiser jika anda bergaya sport atau sebaliknya.Karena dapat mengurangi kenyamanan berkendara itu sendiri.
  6. Jika anda berniat untuk pemakaian harian,lebih baik memilih moge yang berjenis touring agar nyaman dipakai perjalanan jauh.

INFO2 MOTOR GEDE HARLEY DAVIDSON ADA DISINI

sumber : ngobrol.com
image : xs650chopper.com





FILOSOFI CHOPPERS


Choppers pada awalnya lahir di daratan amerika serikat, yaitu negara yang memproduksi motor Harley Davidson itu sendiri.
Pada akhir perang dunia ke II para tentara bermotor amerika serikat dan para mekanik nya memperbaiki seluruh kendaraan motor dan mobil mereka. Pada pada masa itu perang sudah selesai dan banyak sekali motor dan mobil yang masih berfungsi dengan baik tetapi dengan kondisi body atau penampilan yang tidak baik,kemudian para tentara dan mekanik nya mulai membuang bagian dari motor dan mobil yang rusak dan tidak menggangu fungsi mesin itu sendiri,di bagian motor banyak fenders depan dan belakang yang sudah rusak,bagian saddle yang rusak, bagian lampu depan dan belakang yang hancur atau hilang, bagian engine guard depan dan bekang yang rusak.pada masa itu lah berbagai ide awal dari BOBBERS, MINIMALIST dan CHOPPERS banyak muncul, begitu juga dengan HOTRODS atau di sebut juga HOTRODERS. kecintaan para tentara bermotor dan para mekanik nya terhadap kendaraan perang roda dua maupun roda empat menjadikan perbaikan motor dan mobil ini menjadi lebih menarik bahkan menjadikan nya suatu kepuasan tersendiri bagi mereka.

Awal modifikasi adalah, MINIMALIST yaitu: seluruh body motor di lepas dan menggantinya dengan fungsi yang secukup nya,saddle di ganti dengan yang lebih kecil,fenders depan dan belakang di lepaskan,engine guard sudah tidak di pasang lagi karena di anggap menambah beban motor,exhaust pipe yang panjang di potong dan di bikin sedikit lebih pendek dari orsinil nya,ban depan di ganti dengan yang lebih kecil lebarnya dan lebih besar sedikit diameter nya.


Kemudian modifikasi selanjutnya adalah, BOBBERS yaitu: dasar nya sama dengan minimalist tetapi gaya aliran ini kembali menggunakan fenders depan yang di potong extreme dan fungsi nya hanya sebagai pelengkap dan pemanis penampilan bagian depan motor,di bagian fenders belakang sama di potong cukup extreme dan tidak berfungsi sebagai penahan cipratan air tetapi di fungsikan sebagai tempat duduk boncengan yang di lapisi sedikit busa dan kulit,maksud dari pemotongan fenders itu adalah agar bagian roda motor depan dan belakang tampak lebih besar tetapi tetap ringan di kendarai.pada era BOBBERS ini lah muncul banyak ide yang menambah marak nya dunia otomotif,dan juga oleh masa ini lah gaya aliran choppers muncul dan berkembang hingga saat ini.


Gaya modifikasi selanjutnya, CHOPPERS yaitu: seluruh bagian motor mengalami perubahan yang significant terutama di bagian depan motor,pertama pada bagian frame motor yang di rubah sudut derajat kemiringan fork depan,dirubah posisi duduk si pengendara menjadi sangat rendah sekali,di rubah luas diameter frame belakang agar roda yang lebar dan besar bisa di pasangkan di bagian belakang nya.
kemudian di bagian fork depan di ganti dengan fork yang lebih panjang dan solid juga menggunakan diameter roda depan yang cukup besar tetapi lebar nya standard,pada bagian handle bars motor di ganti dengan beragam type bars dari yang extrme high bars hingga ke extreme low bars.
Pada bagian lampu depan sudah tidak menggunakan lampu original harley yang besar dan makan tempat,dan di gantikan dengan lampu custom made yang lebih simple dan menarik.pada tank bensin di ganti dengan yang lebih ramping,kecil dan beragam macam bentuk yang unik,dan pada awal nya para choppers builder biasa menggunakan "teardrops style" berbentuk seperti tetesan air mata yang unik dan menarik.pada bagian exhaust pipe memiliki ciri khas yaitu bentuk nya yang unik dan panjang nya yang extreme hingga bisa mencapai tinggi di atas "sissy bars" atau backrest boncengan belakang,tanki oil di tempatkan di bawah saddle atau di pinggir dengan ukuran yang cukup kecil tetapi sangat menarik. Para builder biasanya nya pada bagian pengecatan frame dan bagian lain nya selalu menggunakan warna yang sangat unik dan tidak pernah sama dengan motor lain nya,tetapi pada masa itu "stars n stripes" "flame graphic" dengan berbagai variasi motif merajai dan mendominasi tema choppers pada waktu itu.

Choppers sangat mengutamakan penampilan motor dan karakter pengendara nya,di sisi lain choppers juga memiliki kelebihan di bagian performa mesin,para builders selain merubah total penampilan motor,mereka juga menyetting ulang performa mesin motor tersebut,biasanya setting standard yang di lakukan adalah mengganti parts standard dengan parts racing,mengganti karburator standard dengan karburator racing compotition atau dengan karburator custom yang lebih extreme performa nya,bahkan pada masa ini sudah banyak choppers yang di lengkapi dengan "NOS" untuk memaksimalkan performa mesin motor mereka.

Tetapi gaya aliran ini juga memiliki kelemahan nya,yaitu motor sedikit sulit di kendarai dalam kecepatan yang rendah di karenakan seluruh sudut dan bagian motor sudah mengalami perubahan yang cukup extreme,dan sebalik nya apabila sudah di kendarai dalam batas normal (60 kmph) atau lebih,motor ini sangat stabil dan sangat nyaman posisinya.saat kita mengendarai choppers mungkin kita tidak dapat berbelok dengan sempurna tetapi,sudah pasti kita akan kelihatan sangat sempurna di atas motor choppers kita.

beberapa tampilan CHOPPERS saat ini. 

di setiap negara Choppers mempunyai tempat special di setiap komunitas bikers, ini dikarenakan para choppers builder selalu berusaha tampil berbeda di setiap tahun nya, dan tanpa menghilangkan ciri khas nya tersebut.
Stock Bike, Minimalist style, Bobber style, StreetFighter style, maupun Chopper style semuanya mempunyai keindahan, kelebihan dan kekurangan nya tersendiri, namun memiliki satu visi "live to ride - ride to live"

Sumber : Last edited by kumeez
image : xs650chopper.com






AWAL KEBANGKITAN CAFE RACER

Bagaimana cafe-cafe di jalanan Inggris bisa menjadi pusat sebuah subkultur sepeda motor? Mengapa restoran- restoran dan kedai- kedai kecil dan sepi yang tadinya cuma menyajikan makanan ringan berubah jadi tempat ngumpul Rockers dan pacarnya? Dari mana asal nama cafe racer? Dan apa itu Rocker?
Untuk menjelaskan semua ini, saya akan jelaskan 2 hal secara terpisah: Sistem jalanan di Inggris dan kebangkitan youth culture.

Pertama, kita kembali ke tahun-tahun setelah PD I. Inggris telah melewati perang dan suasana kembali normal. Saat itu jalur lalu lintas di Inggris lebih banyak diisi oleh mobil dan sepeda motor. “Kereta tanpa kuda dan sepeda bermesin” tidak lagi dianggap tren baru semata. Dengan naiknya angka lalu lintas maka diciptakan sistem jalan baru di Inggris. Jalan-jalan lama tidak sanggup lagi menampung jumlah mobil dan sepeda motor yang terus meningkat akhirnya di-upgrade dan ditambahkan jalan-jalan baru.



Dengan kembali normalnya industri di Inggris, bisnis pengangkutan dan transportasi tumbuh dengan pesat bersama jalan-jalan baru yang disebut motorways. Bersama industri ini, bermunculanlah cafe-cafe , SPBU, dan tempat-tempat istirahat di sisi jalan yang dikunjungi oleh supir truk dan motoris yang ingin rehat sejenak dalam perjalanannya.

Motorways baru ini membuat para pengantar barang keluar dari jalan-jalan utama dan melintasi Inggris ke kota-kota seperti Manchester dan Birmingham di utara. Motorways di masa ini tidak bisa dibandingkan dengan jalan raya seperti di jaman sekarang. Bentuknya kecil dan sempit, sebagian malah hanya jalan tanah atau jalan setapak yang diperlebar dan diratakan lalu dipasangi rambu-rambu. Tikungan tajam, lajur yang sempit, dan kumpulan ternak yang menyebrang begitu saja, membuat rute-rute ini tidak memungkinkan dilalui dengan kecepatan tinggi. Selain itu, kendaraan pada masa ini juga masih termasuk primitif dibandingkan dengan angkutan jaman sekarang. Beberapa truk kecil hanya dapat melaju dengan kecepatan maksimum 30 mph. Jadi wajar jika para pekerja angkut ini sering berhenti dalam perjalanan mereka. Setiap beberapa mil sepanjang rute yang ditempuh biasanya banyak ditemui tempat pemberhentian. Sebagian besar  tempat pemberhentian tersebut merupakan persimpangan menuju kota dan desa yang lebih kecil. Hampir tiap pemberhentian seperti ini dapat ditemukan sebuah café.

Selama bertahun-tahun cafe-cafe dan restaurant ini hanya buka siang hari selama jam kerja. Mereka melayani pengunjung-pengunjung dengan makanan hangat dan secangkir teh panas. Beberapa pemilik café mungkin saja mengulur waktu tutupnya satu atau dua jam untuk mendapatkan pelanggan lebih, tapi tidak ada maksud untuk menjadikannya pusat sosial atau tempat nongkrong. Cafe-café ini hanya sekedar tempat istirahat yang sederhana sepanjang sistem jalan raya baru Inggris.

Faktor penting berikutnya dalam munculnya Cafe racer dan Rocker yaitu bangkitnya Youth Culture, walaupun sebelum PD II, pemahaman mengenai konsep ini masih lemah. Di awal tahun ‘30an, Inggris keluar  dari krisis dan para pemudanya telah bekerja kembali. Dengan pekerjaan yang layak, para pemuda ini memiliki uang lebih. Ditambah dengan cukup tingginya angka suplai motor tua, maka hasilnya: dalam waktu singkat para pemuda memenuhi jalanan dengan sepeda motornya. Sebagian sekedar jalan-jalan sore bersama pacarnya, yang lainnya hanya sebatas ingin berkendara dengan tujuan rekreasional.

Seiring bangkitnya Inggris pasca perang, lusinan perusahaan menawarkan berbagai jenis sepeda motor dan part-part-nya. Maka balap motor pun kembali populer. Tidak puas dengan motor standar, maka para pemuda ini mengganti part-partnya dengan yang lebih advance, yang mereka lihat di event-event balap. Bahkan sebagian dari mereka membuat special home made part.

Namun semua ini mendadak terhenti di akhir tahun 30-an, para pemuda ini harus melepas jaket kulitnya dan mengenakan seragam tentara seiring dengan berperangnya Inggris melawan Jerman. Selama PD II pemerintah Inggris mengambil kendali industri sepeda motor untuk kebutuhan perang. Dengan berakhirnya produksi sepeda motor, maka dunia balap dan penggemar sepeda motor pun turut padam. Setelah perang berakhir, dibutuhkan 7 atau delapan tahun untuk kehidupan rakyat Inggris menjadi normal kembali, namun semuanya tak sama lagi seperti sebelumnya.

Beberapa hal terjadi pada awal 50-an dimana semuanya berpadu membangkitkan lagi era cafe racer. Para pemuda di Inggris kembali bekerja dan mempunyai uang lebih. Industri sepeda motor Inggris pun mencapai masa jayanya, dengan banyak dibuatnya sepeda motor hebat seperti Norton Dominator, BSA Gold Star, Triumph Tiger 110 dan Velocette Venom. Sepeda motor ini bukan hanya banyak digunakan dalam balapan di seluruh Inggris, tapi juga banyak dijual di dealer setiap kota. Dan jika anda tidak bisa memperoleh model yang anda sukai, anda bisa mengganti tangki dan spakbornya dan membuatnya lebih oke dengan aksesoris yang anda lihat di The Isle of Man TT atau Silverstone. Dengan berakhirnya perang, maka pemuda dan sepeda motor kembali bergabung.

Mungkin yang menjadi faktor utama dalam terbentuknya kultur Cafe racer atau Rocker adalah booming-nya Youth Culture dan ‘anti-heros’ barunya pada tahun '50-an. Pada saat itu sedang gencarnya vokal Eddie Cochran, Elvis Presley dan Gene Vincent mengalun di radio-radio. Rock-n-Roll telah menjadi ancaman baru bagi masyarakat. Marlon Brando dan rebels lainnya menyemarakkan layar perak dengan jaket kulitnya. Dalam waktu singkat, semua ini membuat sepeda motor dengan lifestyle-nya yang khas dipandang 'keren', dan tentu saja angka penjualannya jadi meningkat. Kemudian barang-barang seperti stang jepit, tangki fiber, bodi belakang, dan knalpot swept-back menjadi perlengkapan standar bagi rider, dan bagi supplier barang-barang tersebut menjadi bisnis besar.

Setelah booming Youth Culture, tetap belum ada tempat yang benar-benar mereka pakai untuk kongkow sampai mereka menemukan cafe-cafe di tempat perhentian tersebut sangat cocok. Maka kemudian cafe-cafe sepanjang North and South Circular road buka lebih lama untuk mengakomodasi para motoris dan pacarnya ini. Cafe-cafe ini menjadi pusat sosial dari budaya baru ini. Kelompok yang sering datang ke sebuah café akan menjadikannya tempat kongkow permanen. Kadang antar kelompok ini balapan dari satu  café ke café lain dengan kecepatan diatas 100 mph (karenanya muncul istilah ‘ton-up’) . Kegiatan tersebut, terlebih dilakukan saat tengah malam ditambah dengan kesan nakal dari jaket kulit, nampaknya memberikan  para pemuda ini reputasi buruk di mata Pers Inggris, polisi dan bahkan –lucunya- Industri sepeda motor Inggris. Dan dari itu semua, sebuah Youth Culture baru telah lahir: The Rocker.

Sumber : cafebiker

Tidak ada komentar: